Image of Meniat Al-Mushalli

Electronic Resource

Meniat Al-Mushalli

Tempat Terbit Jakarta
Penerbit Perpusnas Press
Tahun Terbit 2020

EB01468K091 YUL mTersedia
Judul Seri
-
No. Panggil
091 YUL m
Penerbit
Jakarta : Perpusnas Press.,
Deskripsi Fisik
VI, 98 p.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786237830498
Klasifikasi
091
Tipe Isi
text
Tipe Media
computer
Tipe Pembawa
online resource
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Kitab Munyah al-Mushalli (ةينم يلصملا (merupakan sebuah karya fiqh yang masyhur dalam bahasa Melayu, yang khusus membicarakan perkara-perkara yang berkaitan tentang salat (baca: sembahyang). Kitab ini disusun oleh al-‘Alim al-‘Allamah al-Syaikh Daud bin Abdullah al-Fathani (1769-1847), seorang ulama yang terkenal dengan karya-karyanya yang menjadi rujukan para ulama dan masyarakat Melayu di Nusantara, hingga
ke hari ini.
Menurut al-Marhum Hj Wan Mohd Shaghir Abdullah; “Munyatul Mushalli adalah karya Syeikh Daud bin Abdullah Fathani yang paling banyak diajarkan oleh tok guru dalam rangka memperkenalkan pengetahuan sembahyang. Sebelum ada buku-buku yang ditulis dengan aksara Latin/ Rumi, Munyatul Mushalli pula sebagai buku asas pelajaran sembahyang di seluruh dunia Melayu…” Berdasarkan kajian al-Marhum Hj. Wan Mohd Shaghir Abdullah, kitab Munyah al-Mushalli disusun oleh Syaikh Daud al-Fathani atas permintaan salah seorang sultan yang memerintah sebuah negeri Melayu yang ketika itu datang menunaikan ibadah haji di Makkah. Oleh kerana itulah, di bahagian akhir kitab membicarakan mengenai sembahyang itu, beliau akhiri dengan sebuah “Tatimmul Faidah” yang membicarakan mengenai kewajiban raja terhadap rakyat. Kitab ini selesai disusun oleh Syaikh Daud al-Fathani pada tahun 1242H /1826M ketika beliau berada di Makkah al-Musyarrafah. Beliau membuat catatan mengenai perkara ini di akhir kitab Munyah al-Mushalli, katanya; “Telah selesailah faqir ilaLlah Ta’ala Daud bin Abdullah Fathani menterjemahkan risalah yang
bernama “Munyah al-Mushalli” di dalam negeri Makkah al-Musyarrafah pada waktu Dhuha, hari Selasa, lima belas hari (15) bulan Zulhijjah pada Hijrah Nabi - ‘alaihi afdhal al-shalawat wa azka al-taslim -, seribu dua ratus empat puluh dua (1242) ”.

Daftar KTI di Repository yang mensitasi koleksi ini: