“KBG 702, Wulang Pakubuwana IX (Serat Wira Iswara), 105 hlm, Bhs Jawa, Aks Jawa, kertas Eropa, disalin th 1896, oleh Wasitarukmi, R., [lihat Pigeud
1931:340, Ringkasan P-36], Rol 286.05 (Behrend, 1998:255).” Dari keterangan tersebut, diketahui bahwa judul dari naskah ialah Wulang Pakubuwana IX atau Serat Wira Iswara. Dengan berbagai pertimbangan, judul yang dipilih sekaligus disuguhkan untuk pembaca budiman ialah Serat Wira Iswara. Kata ‘serat’ bermakna ‘surat’ atau bentuk krama dari kata ‘surat’, kata ‘wira’ yang berasal dari bahasa Sansekerta dan dipakai pula dalam bahasa
Kawi memiliki arti ‘orang lelaki’, ‘prajurit berani’, ‘pemberani’, sedangkan kata ‘iswara’ yang juga berakar dari bahasa Sansekerta dan dipakai pula dalam bahasa Kawi memiliki makna ‘raja’. Dengan demikian, serat wira iswara dapat dimaknai sebagai karya sastra2 raja pemberani, atau karya sastra yang ditulis oleh raja pemberani . Dengan mengacu pada judul yang satunya, Wulang Pakubuwana IX, maka raja yang dimaksud tersebut ialah Pakubuwana IX.
Daftar KTI di Repository yang mensitasi koleksi ini:
Upst... belum ada yang mensitasi koleksi ini.