News

Inovasi Perpustakaan dari tahun ke tahun

Inovasi Perpustakaan Poltekkes

No

Inovasi

Tahun

1

Library On QrCode

2020

2

Virtual Reality Perpustakaan

2021

3

Integrasi E-KTP dengan Sistem Otomasi Perpustakan

2021

4

Robot Perpustakaan via Telegram

2022

5

Robot Perpustakaan via Wahtsapp

2023

 

1. Library On QRCode

Pada tahun 2020 Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Semarang membuat inovasi mengenai Library On QRCode. Inovasi ini tercipta atas inspirasi banyaknya penggunaan qrcode pada transaksi keuangan yaitu dengan menscan suatu qrcode maka dapat menstransfer sejumlah uang. Perpustakaan berfikir bagaimana teknologi qrcode ini dapat diterapkan untuk kebutuhan informasi mahasiswa. Akhirnya perpustakaan membuat inovasi dengan menyematkan teknologi qrcode kedalam sebuah sistem repository yang dikelola oleh perpustakaan.

QR code atau singkatan dari Quick Response code adalah jenis kode matriks dua dimensi (2D) yang dapat di-scan menggunakan kamera pada smartphone atau alat pemindai kode QR. QR code digunakan untuk menyimpan informasi seperti teks, URL, nomor telepon, dan informasi lainnya dalam bentuk gambar yang terdiri dari kotak-kotak kecil hitam dan putih yang tersusun secara spesifik.Teknologi qrcode ini disematkan pada sistem repository yang beralamat di https://repository.poltekkes-smg.ac.id/. Repository Poltekkes Semarang sebuah situs yang dikelola oleh perpustakaan secara mandiri yang berfungsi untuk menghimpun karya lokal berupa artikel, tugas akhir, skripsi, disertasi dan karya akdemik lainnnyaPenerapannya yaitu perpustakaan menyematkan koode qr pada setiap lampiran yang berada di halaman detail informasi setiap camtuman repository. Manfaat penyematan ini yaitu mempercepat proses transfer file ke perangkat genggam pemustaka. Pemustaka tinggal menscan qrcode yang ada di repository lalu file pdf dari setiap camtuman file akan bermpindah ke perangkat genggam. Inovasi ini bermanfaat sekali karena orang tidak akan mudah mengingat suatu alamat url yang panjang. QRCode meringkasi url panjang tersebut menjadi sebuah gambar kotak kecil yang dapat dipindai melalui perangkat genggam.

Tampilan inovasi Library On QRCode:

 

2. Virtual Reality Perpustakaan

Pada tahun 2021 Perpustakaan merilis inovasi baru yaitu Virtual Tour Perpustakaan. Inovasi ini didasari atas kondisi pandemi covid-19 membuat perubahan perilaku dan teknologi di segala bidang termasuk perpustakaan. Pandemi covid-19 membuat pemerintah harus mengeluarkan kebijakan larangan untuk bepergian dan menganjurkan untuk dirumah saja. Aktivitas belajar di sekolah maupun perguruan tinggi harus dialihkan melalui media daring. Virtual library tour berbasis web diharapkan dapat menjadi solusi inovatif perpustakaan untuk mengenalkan diri melalui media daring sehingga pemustaka dapat mengetahui gambaran realitas gedung perpustakaan tanpa batas pandang 3600. Media informasi dapat menjadi saran untuk meningkatkan daya tarik pengunjung agar berkunjung ke Perpustakaan Polkesmar. Aplikasi virtual tour yang dikembangkan mampu memberikan informasi terkait informasi tentang perpustakaan.Aplikasi dibangun berbasis website sehingga dapat diakses oleh semua orang. Perancangan aplikasi ini menggunakan MDLC (Multimedia Development Life Cycle) yang terdiri dari 6 tahap, yaitu Concept, Design, Material Collecting, Assembly, Testing, dan Distribution. Aplikasi berjalan dengan baik dan bebas kesalahan berdasarkan pengujian black box, dan dinilai layak dengan hasil persentase 85,59% berdasarkan pengujian aspek usability, serta tampilan aplikasi dapat ditampilkan dengan baik melalui desktop maupun mobile browser berdasarkan pengujian portability. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini layak diimplementasikan.

Layanan ini bisa diakses melalui :

https://library.poltekkes-smg.ac.id/virtualtour/kampuspusat/index.htm

 

Gambar. Mahasiswa sedang menikmati Virtual Tour Perpustakaan menggunakan alat Virtual Reality Reader

 

Gambar. Pustakawan sedang menjelaskan terkait layanan Virtual Reality

3. Integrasi E-KTP dengan Sistem Otomasi Perpustakan

Pada tahun 2021 Perpustakaan membuat sebuah inovasi baru terkait integrasi e-ktp dengan sistem otomasi perpustakaan. E-KTP (Elektronik Kartu Tanda Penduduk) adalah kartu identitas resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia dengan menggunakan teknologi elektronik. E-KTP menggantikan kartu identitas penduduk sebelumnya yang dikenal sebagai KTP manual. E-KTP memiliki berbagai informasi pribadi pemiliknya seperti nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, status pernikahan, alamat, nomor identitas penduduk (NIK), dan foto. Informasi ini disimpan secara elektronik dalam chip pada kartu tersebut, dan dapat dibaca dengan menggunakan alat khusus seperti mesin E-KTP.

Perpustakaan memanfaatkan chip (id) yang ada di e-ktp untuk dapat di simpan di sistem otomasi perpustakaan. Manfaat inovasi ini yaitu mahasiwa dapat melakukan presensi di perpustakaan menggunakan e-ktp. Inovasi ini juga mendukung program pemerintah yaitu satu orang satu indentitas.

Tampilan inovasi di perpustakaan:

 

Gambar : Mesin presensi perpustakaan yang dapat mendeteksi E-KTP

 

 

 

 

 

 

 

 

4. Robot Perpustakaan via Telegram

Pada tahun 2022 perpustakaan membuat inovasi berupa robot perpustakaan. Robot ini dikemas dalam bentuk chatbot yang dapat dinikmati via aplikasi telegram. Pemustaka dapat memanfaatkan robot ini dengan mengirim pesan melalui aplikasi telegram ke https://t.me/PolkesmarLibBot. Robot ini dikembangkan secara mandiri oleh perpustakaan. Robot ini merupakan kategori robot ruled based yaitu robot yang memiliki pengetahuan yang ditanam oleh pustakawan. Kemampuan robot ini yaitu dapat mencari informasi berupa arti kata dalam kamus dengan cara mengirim pesan dengan kalimat kamus ….(kata yang ingin dicari). Misalnnya kita mengirim pesan kamus abate,  maka robot akan memberikan jawaban berupa arti kata abate. Kemampuan lainnnya yaitu robot dapat memberikan informasi dari sumber wikipedia dengan cara mengirim pesan dengan kalimat wiki …. (informasi yang ingin dicari), misalnya wiki steve jobs, maka robot akan memberikan informasi mengenai Steve Jobs yang bersumber dari wikipedia. Kemampuan lain yaitu robot dapat menerima input pengetahuan yang ditanam melalui sistem otomasi perpustakaan. Kamampuan lain terkait cek plagiarisme yaitu robot mampu memberikan informasi terkait kode turnitin yang berguna untuk mengecek tingkat kemiripan suatu karya teks.

Tampilan Inovasi :

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5. Robot Perpustakaan via Whatsapp

Pada tahun 2023 Perpustakaan menciptakan inovasi robot via Whatsapp. Robot ini merupakan generasi kedua dari robot via telegram. Robot ini tidak berjenis rule based melainkan berkategori robot machine learning yaitu robot yang dapat belajar dan berfikir layaknnya manusia. Robot ini memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang dikeluarkan oleh perusahaan openai.com.

Pemustaka dapat memanfaatkan robot ini untuk menanyakan apa saja dengan cara mengirim pesan melalui aplikasi whatsapp ke nomor +62 895-3860-27127. Robot inin dinamai dengan mbah Semar karena sesui filosofi Semar yang merupakan tokoh pewayangan yang identik dengan pengetahuan, selain itu nama semar juga identik dengan singkatan Poltekkes Kemenkes Semarang (Polkesmar).