Image of Al-Qur'an dan Terjemahannya Edisi Penyempurnaan 2019, Juz 1-10

Electronic Resource

Al-Qur'an dan Terjemahannya Edisi Penyempurnaan 2019, Juz 1-10

Tempat Terbit Jakarta
Penerbit Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran
Tahun Terbit 2019

EB00009KPerpustakaan Kampus 1 TembalangTersedia
Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
Jakarta : Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran.,
Deskripsi Fisik
17x24 cm, 283 p.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
text
Tipe Media
computer
Tipe Pembawa
online resource
Edisi
Juz 1--10
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Penerjemahan pada dasarnya merupakan proses mengalihkan pesan dari bahasa
sumber ke bahasa sasaran. Pengalihan pesan teks sumber harus sepadan, akurat, dan
berterima ke dalam teks sasaran. Dalam penerapannya, tidaklah mudah. Terdapat beberapa
kendala dalam penerjemahan yang disebabkan oleh masalah bahasa, budaya, dan agama.
Setiap kata pada hakikatnya adalah wadah makna. Pengalih bahasa harus
memahami kandungan makna dari kata tersebut dan memilih bahasa yang sepadan dengan
bahasa sasaran. Persoalannya, apakah antara kata atau ungkapan dalam satu bahasa dapat
ditemukan padanannya dalam bahasa lain? Abu Ḥayyān at-Tauḥīdiy, mengutip as-Ṣairāfiy,
menjelaskan, “Harus Anda ketahui, setiap bahasa tidak mungkin dapat dipersamakan
dengan bahasa lain dari segala aspeknya: sifat, susunan, bentuk metafor, kosakata, kata
kerja dan lainnya” (Ibrahīm Anis, Dalālāt al-Alfāẓ: 80-81). Ketidaksamaan antara bahasabahasa
manusia menjadi problem utama dalam proses penerjemahan. Al-Jāḥiẓ pernah
mengatakan bahwa sebuah terjemahan tidak mungkin dapat menjangkau seluruh makna
yang dimaksud oleh pengucap dari berbagai sudut: kekhasan makna, arah pembicaraan,
dan pesan-pesan yang tersembunyi (al-Jāḥiẓ, al-Ḥayawān: 75-76).
Kendala tersebut akan semakin terasa apabila yang diterjemahkan adalah teks
keagamaan, seperti Al-Qur’an yang dipengaruhi oleh konsep teologi dan alat retorika yang
digunakan (seperti struktur sintaksis, pilihan kata, alih pronomina, dan alih kata). Kosa
kata dan bahasa Al-Qur’an memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri. Al-Qur’an sangat
kaya dengan makna, memiliki kualitas sastra tinggi, yang tidak ditemukan padanannya
dalam bahasa lain, termasuk bahasa Indonesia. Selain itu bahasa Al-Qur’an juga banyak
menggunakan bahasa majāz (metafora), idiom, musytarak (satu kata dengan dua makna
atau lebih yang berbeda) dan kekhasan lain yang tidak ditemukan dalam bahasa lain.
Disamping keunikan dan karakter bahasa Al-Qur’an, penerjemahan Al-Qur’an juga
dipengaruhi oleh perkembangan bahasa sasaran, baik terkait pemilihan kata atau diksi
maupun struktur dan kaidah bahasa.

Daftar KTI di Repository yang mensitasi koleksi ini: