News

Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Semarang mendapat Juara II Lomba Perpustakaan Berinovasi tingkat Provinsi

Sebagai salah satu bagian dari institusi yang memegang peranan penting dalam kemajuan masyarakat Indonesia, maka inovasi pada perpustakaan perguruan tinggi merupakan suatu keniscayaan. Hal tersebut dilakukan untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi secara global, baik pada sektor teknologi, pendidikan, ekonomi maupun sosial. Perguruan tinggi melalui perpustakaannya masing-masing, mempunyai peran yang strategis dalam meningkatkan intelektualitas bangsa Indonesia, sehingga terobosan-terobosan baru yang inovatif dan adaptif harus terus diciptakan.

Kreativitas tercipta dari pengelola perpustakaan (pustakawan) yang akan melahirkan inovasi untuk memberdayakan sumber-sumber pustaka demi kemajuan masyarakat. Maka kreaifitas-kreatifitas tersebut harus terus dijaga, dikembangkan, serta difasilitasi oleh perguruan tinggi sebagai induk organisasi perpustakaan perguruan tinggi. Atas dasar tersebut, maka Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Jawa Tengah, menyelenggarakan kompetisi inovasi perpustakaan perguruan tinggi tingkat wilayah/daerah jawa tengah; Academic Library Innovation Award (ALIA) 2021.

Berdasarkan hasil grand final ALIA yang dilaksanakan pada 1 September 2021, dewan juri ALIA telah memutuskan pemenang IALA 2021 tingkat FPPTI Jawa Tengah yaitu :

  1. UIN Walisongo sebagai peringkat I
  2. Poltekkes Kemenkes Semarang sebagai peringkat II
  3. Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai peringkat III
  4. Institut Teknologi Telkom Purwokerto juara harapan I
  5. IAIN Salatiga sebagai juara harapan II

Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Semarang mengangkat inovasi berupa Virtual Tour Perpustakaan dan Modul Aset Perpustakaan.

Kondisi pandemi covid-19 membuat perubahan perilaku dan teknologi di segala bidang termasuk perpustakaan. Pandemi covid-19 membuat pemerintah harus mengeluarkan kebijakan larangan untuk bepergian dan menganjurkan untuk dirumah saja. Aktivitas belajar di sekolah maupun perguruan tinggi harus dialihkan melalui media daring. Virtual library tour berbasis web diharapkan dapat menjadi solusi inovatif perpustakaan untuk mengenalkan diri melalui media daring sehingga pemustaka dapat mengetahui gambaran realitas gedung perpustakaan tanpa batas pandang 3600. Media informasi dapat menjadi saran untuk meningkatkan daya tarik pengunjung agar berkunjung ke Perpustakaan Polkesmar. Aplikasi virtual tour yang dikembangkan mampu memberikan informasi terkait informasi tentang perpustakaan.Aplikasi dibangun berbasis website sehingga dapat diakses oleh semua orang. Perancangan aplikasi ini menggunakan MDLC (Multimedia Development Life Cycle) yang terdiri dari 6 tahap, yaitu Concept, Design, Material Collecting, Assembly, Testing, dan Distribution. Aplikasi berjalan dengan baik dan bebas kesalahan berdasarkan pengujian black box, dan dinilai layak dengan hasil persentase 85,59% berdasarkan pengujian aspek usability, serta tampilan aplikasi dapat ditampilkan dengan baik melalui desktop maupun mobile browser berdasarkan pengujian portability. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini layak diimplementasikan.

Manajemen Aset berperan penting dalam menunjang jalannya persediaan aset. Oleh karena itu perpustakaan harus dapat mengelolanya dengan baik, kenyataannya proses pencatatan yang dilakukan pada perpustakaan masih ada yang menggunakan sistem manual, mulai dari pendataan sampai pembuatan laporan yang ditujukan kepada pimpinan. Perpustakaan yang tidak mampu mengendalikan inventory secara baik disebabkan karena beberapa faktor seperti, tidak lengkapnya pencatatan mengenai informasi aset perpustakaan, dan sering terjadi ketidaksesuaian antara aset perpustakaan di lapangan dengan data pada unit pengelolan barang milik negara. Untuk itu dibutuhkan sistem aplikasi manajemen asset berbasis web yang mudah dan dapat diterapkan pada aplikasi perpustakaan yang telah ada yaitu Senayan Library Management Open Source (SliMS). Metode yang digunakan dalam membangun aplikasi ini adalah metode waterfall, dengan mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan. Aplikasi ini dapat menjadi solusi dalam mempercepat sistem persediaan aset yang ada. sehingga mudah diakses kapanpun. Selain proses persediaan aset menjadi lebih efektif dan efisien juga memudahkan petugas bagian logistik untuk melakukan proses inventory manajemen aset perpustakaan.

Foto : Presentasi Inovasi Perpustakaan Poltekkes Semarang yang diwakilan Oleh Erwan Setyo Budi di depan peserta dan Juri IALA FPPTI 2021

Foto : Penyerahan Piala dan Piagam Juara IALA FPPTI Jateng 2021

Presentasi di depan Dewan Juri

Foto Bersama dengan Kepala Perpustakaan Poltekkes Semarang Hariyanti, S.Sos., S.S (tengah)

Inovasi Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Semarang diharpakan dapat menginspirasi kepada perpustakaan lain di Indonesia.